Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

16 Maret 2015

, , , , , , ,

Float and Shop: Pasar Terapung Lok Baintan

Share

Berbelanja di pagi hari biasanya jadi kebiasaan ibu-ibu, terutama di daerah. Saya biasanya lebih memilih memperpanjang jam tidur dan baru mulai beraktivitas saat sudah terang.


While morning shopping becomes daily activity of the women, especially in village, I prefer to continue sleeping and start my day when the sun shines brighter.



Namun di Banjarmasin ada satu pasar yang tidak boleh dilewatkan, setidaknya untuk merasakan sensasi baru berbelanja. Selain itu generasi yang merasakan tahun 90-an dengan iklan "RCTI Oke" pasti ingat dengan ibu-ibu di atas kapal kayu di deretan pasar terapung yang mengacungkan jempol dengan lagu khas iklan tersebut.


However, Banjarmasin offer you the new excitement of shopping that makes you have to visit one famous market here. There is a fun fact of this market, which is those who live in 90s era must be familiar with the tagline “RCTI Oke” from a commercial break, said by a woman on the wooden-boat amongst the floating market, with thumbs up as the jingle played.

Kami berangkat pukul 6 pagi dari Kota Banjarmasin menuju Lok Baintan, satu area di Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, tepatnya di salah satu sisi Sungai Martapura.

At 6 in the morning, we departed from Banjarmasin to Lok Baintan, same area at Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, in the side of Martapura River.




Pagi itu cukup berkabut, langit masih putih dan usai 40 menit naik kapal klotok saya dan teman-teman langsung terbangun dan melihat deretan kapal-kapal kayu kecil penuh dengan sayuran, buah-buahan, berbagai jajanan dan masih banyak lagi. Kapal-kapal ini berseliweran dan sebagian merapat ke kapal kami. "Jambu, Rambutan, murah" salah satu ibu pedagang di atas kapal kecil bersemangat menawarkan buah-buahan.

It was quite foggy morning with a white sky. After 40 minutes by taking klotok (traditional boat), my friends and I suddenly got up and saw the rows of small wooden-boat full with vegetables, fruits, snacks, and many more. The boats went around and some came closer to ours. “Here we have jambu, rambutan, all cheap.” One of the sellers tried to offer us the fruits excitingly





"RCTI Oke" pose
Saya langsung naik ke atas kapal untuk mendapatkan pemandangan terbaik, namun rasanya masih kurang, saya ingin ikut ada di kapal para penjual "terapung" ini. Kemudian saya hop in ke salah satu kapal, Ibu Nursehat yang menjual beras dan semangat keliling mengantar saya berbelanja banyak buah-buahan. Dengan 5.000 rupiah saya bisa mendapatkan 3 jeruk manis, tanpa menawar sama sekali, harga yang sulit didapatkan di Jakarta.

I went up the boat to get the best view, but it’s still not enough, I wanna be part of the floating market. Then, I hopped in one of the boat owned by Ibu Nursehat, the rice seller who guided me happily to buy lots of fruits. With only Rp 5.000 I could get 3 sweet oranges and no bid at all, while in Jakarta I was not sure to get the same price.




"Rumah Ibu di dekat sini," ujar Ibu Nursehat menunjuk arah ke rumahnya. Saya membeli rambutan, buah yang mirip duku namun rasanya asam (saya lupa namanya), Ibu Nursehat terus menjelaskan tentang buah yang saya coba sambil berkeliling pasar terapung ini.



“My house is not far from here,” she said, while pointing towards her house. I bought rambutan and a fruit looked like duku with sour taste (forgot the name). Ibu Nursehat kept telling me about the fruits while we moved around this float market.



Jam sembilan pagi kapal-kapal kecil mulai meninggalkan Lok Baintan. "Biasanya jualan sampai jam setengah 10 saja," ujar Ibu Nursehat. Sayapun kembali merapat ke kapal klotok.

At nine, the small boats started leaving Lok Baintan. “Usually, we’re only here till nine-thirty,” Ibu Nursehat said as I prepared going back to Klotok boat.


"Lain kali mampir makan di tempat ibu," ujar Ibu Nursehat sambil tersenyum


“Next time, let’s come and eat at my house.” Ibu Nursehat said with a smile.
Pasar terapung Lok Baintan bukan cuma tempat berbelanja, tapi juga lokasi untuk merasakan keramahan masyarakat Banjar :)

Lok Baintan Floating Market is not only a traditional market, but also a place to feel the friendliness of Banjar society  :)
@marischkaprue - travel and shop, well mostly just travel ;)

NOTES:
  • Pasar Terapung Lok Baintan terletak di Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, sekitar 40 menit perjalanan dari pusat kota Banjarmasin dengan kapal klotok.
  • Lok Baintan Floating Market is located at Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, about 40 minutes from the heart of Banjarmasin by klotok boat.  
  • Pasar ada pada pukul 6 hingga 10 pagi, namun kebanyakan kapal pedagang sudah pergi pada pukul 10 pagi, sebaiknya tiba di Lok Baintan pada pukul 7-8 pagi.
  • The market is only available from 6 to 10 in the morning, but mostly the boat will leave at 10 so it’s better to arrive at Lok Baintan around 7 to 8 in the morning.  
  • Sewa kapal klotok sebaiknya beramai-ramai untuk menghemat budget. Satu kapal dapat memuat lebih dari 15 orang.
  • In order to save the budget, better rent the klotok in group since it can accommodate more than 15 people.  
  • Untuk menikmati trip serupa terdapat berbagai trip organizer yang menyediakan open trip. Untuk trip menikmati Pasar Terapung Lok Baintan hubungi Tukang Jalan ,via email: tuk4ang.jalan@gmail.com atau telp +62 813158 09191 ,trip Banjarmasin, Pasar Terapung Lok Baintan, Bamboo Rafting dapat dinikmati selama 3 hari dengan budget Rp. 1.500.000,- (tidak termasuk tiket pesawat).
  • Many trip organizers provide open trip package with the similar route. For trip to Floating Market Lok Baintan contact Tukang Jalan via email: tuk4ang.jalan@gmail.com or phone +62 813158 09191. You can enjoy trip to Banjarmasin, Lok Baintan Floating Market, and Bamboo Rafting in 3 days with budget USD 115 (excluded flight ticket).   

5 comments:

Erwin Bimasakti mengatakan...

suasana keramahtamahan yang cuma bisa didapet di indonesia aja nih kayanya

coffeelover73 mengatakan...

buah yg mirip duku tp asem kalo di jkt pinggiran namanya kokosan

NiaNastiti mengatakan...

serunya, seneng deh kalau melihat dan dengar cerita tentang interaksi traveller dengan warga lokal, touching :)

obat herbal bopeng di wajah mengatakan...

keereeennn

joi mengatakan...

infonya sangat menarik...
mantap...
salam sukses..