Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

26 September 2012

, , , , , , , ,

Mencari Mola Mola di Nusa Penida

Share
Mola Mola berukuran sekitar dua meter.


Mola Mola, nama ini mungkin terdengar aneh atau lucu. Mola mola memang unik, binatang laut ini juga disebut Ocean Sunfish karena bentuknya yang membulat pipih, sekilas seperti matahari namun dengan sirip di bagian atas dan bawah yang disebut calvus.

Pertemuan saya dengan mola mola adalah cerita yang tidak saya duga. Sejak awal, dive guide saya dari BIDP Bali Diving sudah menceritakan pengalaman banyak penyelam yang mencari mola mola di Nusa Penida berhari hari namun tidak menemukan karena sifat ikan laut ini yang tidak dapat diprediksi, meski di rentang waktu Juni sampai bulan Oktober setiap tahunnya, mola mola biasa ditemui di area Crystal Bay.

Bagi masyarakat lokal dan penyelam, bertemu mola mola dianggap pertanda keberuntungan, tentu saja karena untuk melihat makhluk laut yang satu ini, anda perlu keberuntungan.

Kami menambatkan jangkar di area Crystal Bay, Nusa Penida, Bali. Di area inilah mola mola sering ditemukan penyelam, dari kedalaman 60 meter ke bawah, hingga kurang dari 10 meter. Saya yang tidak pernah menang undian ataupun kuis berhadiah ini tidak berharap banyak, menemukan mola mola hanya saya anggap nilai bonus dalam penyelaman di Crystal Bay.

Saat turun, saya langsung kedinginan. Area Crystal Bay di pertengahan hingga penghujung tahun memang dingin. Wetsuit 3mm yang saya pakai tidak mampu menahan dinginnya air laut namun saya yang ditemani dive guide langsung turun ke kedalaman.

Di dalam air saya semakin merasa dingin, tangan saya merangkul erat lengan saya sendiri, kedinginan di bawah air. Saat itu suhu semakin turun hingga 18 derajat celcius, kurang lebih seperti berendam di air kulkas.

Dive guide saya yang terlihat kedinginan memberi sinyal tangan menanyakan kondisi saya. Dengan jempol dan telunjuk membentuk lingkaran saya menandakan saya baik baik saja dan mau meneruskan penyelaman. Selang 30 menit penyelaman kami terus mencari, masuk ke area wall yang arusnya cukup kencang.

Saya hanya asik melihat koral dan berbagai makhluk laut saat tiba tiba dive guide saya menunjuk titik di kedalaman dimana samar samar saya melihat bentuk pipih lingkaran. Mola mola! Saya kaget sekaligus senang. Setelah memberi kode untuk menyelam lebih dalam kami turun perlahan, hingga cukup dekat dengan mola mola tersebut.

Bentuk badan mola mola bulat dan pipih dengan sirip unik.


Betapa senangnya saya melihat ternyata ada tiga lagi mola mola yang diam berjajar di kanan dari mola mola yang pertama saya lihat. Dengan kamera Go Pro saya langsung mengambil gambar penuh antusias. Mola mola ini berukuran besar, rentang panjangnya sekitar dua meter. Bahkan, mola mola dewasa dapat memiliki bobot hingga 1000 kilogram.

Mola mola yang pertama kemudian bergerak perlahan dengan anggun. Ikan laut yang satu ini tidak memiliki sirip samping dan ekor layaknya ikan lain sehingga mereka tidak dapat bergerak dengan gesit, namun gerakan mola mola dan bentuknya lah yang mempesona penyelam.

Saya masih asik mengambil gambar dan juga video saat tiba tiba dive guide saya memberi kode untuk naik ke atas. Saya yang belum puas mencoba meminta waktu tambahan, namun selang semenit dive guide saya memaksa untuk naik.

Akhirnya saya yang belum puas harus rela meninggalkan empat mola mola yang masih diam di posisi dengan tenang. Saya dan dive guide saya naik perlahan sambil terus diterpa arus. Kami memposisikan badan dekat dengan wall dan koral sambil menjaga jarak agar tidak merusak koral.

Untuk naik perlu usaha ekstra, saat arus menerpa kami menahan posisi agar tidak terhempas, dan melaju saat jeda antar arus. Hal ini terus kami lakukan hingga ke area yang lebih dangkal.



Saat saya mulai melihat koral yang lebih beragam warnanya, suhu air mulai hangat. Tidak lama kami tiba di area berpasir, melakukan posisi diam di kedalaman tiga meter untuk menetralisir nitrogen dalam darah, dan baru kemudian kembali ke permukaan.

Di atas dive guide saya langsung memberitahu saya bahwa mola mola tadi ada di kedalaman 51 meter! Ini memecahkan rekor kedalaman penyelaman saya sebelumnya yaitu sekitar 44 meter di Morotai. Rupanya tadi saya terlalu antusias dengan mola mola dan tidak mengecek kedalaman, di tingkat kedalaman 51 meter kami tidak bisa berlama lama dan bahkan sudah terkena dekompresi sehingga harus langsung bergerak naik.

Penyelaman kali ini bukan hanya memecahkan rekor saya sendiri, bukan hanya bertemu mola mola si makhluk laut yang penuh pesona. Saya kembali diingatkan untuk sadar satu aturan dasar penyelaman yaitu faktor keselamatan. Ah, tapi semua kesulitan dalam penyelaman selalu terbayar dengan hasilnya.

Usai penyelaman di Crystal Bay, di depan Batu Bolong.

Bertemu makhluk laut dengan bentuk yang unik dan ukuran yang luar biasa besar ini sangat mempesona. Setiap menyelam saya selalu tersadar kembali betapa kecilnya kita sebagai manusia,  betapa luar biasanya alam ini, dan betapa beruntungnya kita tinggal di Indonesia.

@marischkaprue - Underwater experience is her self indulgence



Thanks to BIDP Bali Diving for this amazing trip!

If you wanna dive in Nusa Penida, you can contact BIDP Bali Diving bookings:
(62-361) 270759, 285065 or info@bidp-balidiving.com
http://www.bidp-balidiving.com

3 comments:

imbhinneka mengatakan...

Wahhhh beruntung bgt !!! Suka bgt sm tulisan" lo pru simple tpi nyampee. Inspiratif keep writing yahhh :)

lovely-suzie mengatakan...

wah mbak seru, pengen deh ...

Mariska Nara mengatakan...

Keren banget....it's my dream to meet mola-mola.....